Begitu banyak sekali kejadian yang tidak pernah kita lihat di sekeliling kita. Hanya kata-kata saja yang kita ucapkan "kasihan ya...". Perkataan lebih mudah dilakukan daripada praktik, yah seperti itulah bangsa kita. Hanya menjual omongan daripada perbuatan. Lihatlah betapa malangnya rakyat ini, begitu banyak masyarakat kita yang miskin. Potret ini saya ambil dari lingkungan saya di Yogyakarta, mereka mencari nafkah dengan berbagai cara. Cara mereka pun dari yang halal sampai tidak halal, ada yang menjadi banci lalu mengamen, ada yang menjadi pengemis, ada yang bahkan menjual dirinya dengan menjadi seorang pelacur.
Dimana damainya bangsa ini??... Dimana adilnya Bangsa ini??...
Kita tidak bisa menyalahkan orang lain, tanpa kita mulai dulu dari diri kita. Jika kita mampu mengangkat diri kita untuk mau berbagi maka kita baru bisa mengajak orang lain. Yah tentunya itu dilakukan dengan suatu perbuatan.
Kita juga tidak bisa menyalahkan pemerintah, karena sebagian dari pemerintah juga ada telah melakukan perbuatan untuk membenah bangsa ini dari kemiskinan, namun tidak menutup kemungkinan ada juga pejabat yang hanya memperkaya dirinya sendiri daripada mementingkan rakyatnya.
Yah, kata orang hanya bisa bilang "Nasi sudah menjadi bubur", saya kurang setuju dengan pendapat tersebut, kita harus maju, kita harus memberanikan diri kita untuk mengurangi kemiskinan yang terjadi pada bangsa ini, karena belum ada kata terlambat selama kita masih mempunyai niat dan semangat maka kita dapat mendamaikan, mensejahterakan dan membuat suatu keadilan buat bangsa ini.
Jika ingin mengurangi kemiskinan, mulailah dari diri kita sendiri jangan hanya menuntut orang lain, kalau bukan kita???, terus siapa lagi???..